Minggu, 12 Februari 2017

Custom Frame (rangka) flatbed DTG


Azst cetak DTG | Azst Apparel print | print DTG jogja


Terimakasih telah berkunjung ke blog kami, DIY perakitan printer DTG jogja - diyflatbedprinter. share tutorial dan info gratisan.


jasa pembuatan printer DTG
Custom Flatbed Frame for A4 epson based printer
Jasa pembuatan printer DTG
Custom Flatbed Frame for A3 epson based printer







Sabtu, 11 Februari 2017

Eksperimen Aplikasi Selang Tinta 2.2mm

 
Azst cetak DTG | Azst Apparel print | print DTG jogja


Terimakasih telah berkunjung ke blog kami, DIY perakitan printer DTG jogja - diyflatbedprinter. share tutorial dan info gratisan.

 
selang tinta epson seri L


Selang tinta infus dengan diameter 2.2 mm adalah selang tinta infus standar untuk printer merek Epson seri L. Berbeda dengan selang infus CISS pada umumnya yang berkisar antara diameter 1.8 mm sampe 2.0 mm tergantung pada penggunaan merek dan tipe printer pada umumnya.

Eksperiment berikut ini adalah bagaimana mengaplikasikan selang tinta infus 2.2 mm pada printer dtg dengan printer based Epson R1390 yang sebelumnya menggunakan selang CISS diameter 1.8 mm

Seri Epson L1800 adalah tipe printer A3+ yang ternyata Head print nya sama dengan printer Epson R1390, dari kesamaan tipe Head print, maka eksperiment penggunaan selang tinta infus 2.2 mm diuji cobakan.


Alasan pemikiran subjektif : 

  • Alasan pertama adalah ; Jenis tinta DTG adalah pigment waterbased. Dengan viskositas nya lebih kental bila dibanding tinta jenis lain. Terutama tinta putih karena mengandung unsur endapan serbuk Tio2 (titanium dioxid) sehingga membutuhkan lubang yang lebih besar untuk mengurai endapan Tio2 agar tetap menyatu dengan cairan tintanya.  

  • Alasan kedua adalah ; bila penggunaan printer DTG dalam volume besar artinya produktifitas printer diatas 12 jam perharinya maka sangatlah relevan penggunaan selang tinta infus 2.2mm. 

  • Alasan ketiga adalah ; fakta mengatakan penggunaan tinta DTG dengan selang infus CISS 1.8 mm dalam jangka waktu tertentu menyebabkan reaksi kimia pada bahan selang. Faktanya kelenturan selang menjadi kaku dan diameter selang akan mengecil. Fakta ini jelas akan sangat merugikan dan akan berpengaruh pada kualitas hasil print dan pada tingkat keausan print head.


Mesin DTG, DIY DTG
Custom DIY WICS + Oneway Damper



Lanjut hasil dari experimen penggunaan selang tinta diameter 2.2mm 

kampus dtg, azst cetak dtg
Direct Injection Sistem + Damper DTG


sebagai keterangan mesin printer yg digunakan adalah : 

  • custom DIY based on epson stylus 1390;
  • custom DIY WICS + oneway damper
  • Jangka waktu kurang lebih 1 bulan dengan rentang waktu produksi rata-rata diatas 12 jam /hari.
  • Tinta yg digunakan untuk CMYK adalah hobby-print dan untuk tinta putih adalah Dupont white.
  • Model pemakaian selang tidak lagi menggunakan damper CISS akan tetapi menggunakan sistem direct injection pada tinta CMYK dan DTG damper pada tinta putih.
  • Software Acrorip 7 dengan setting pixel 1440 x 1440 dan 1440 x 720 dpi

Kesimpulan yang didadapat sementara ini adalah :
Hasil memuaskan warna menjadi lebih tebal dan merata terutama pada channel tinta putih menjadi lebih pekat.

Konfigurasi agak sulit di awal karena diameter selang lebih besar maka kemungkinan udara masuk lebih besar pula.

Pengaplikasian Diy direct injection menjadi lebih rumit karena harus memadukan selang dengan sambungan knee dan selang silikon 2.0mm. Pengaplikasian pada channel DTG damper harus disambung pada selang dengan diameter 1.8mm agar dapat di sambungkan pada dampernya.

Celah udara masuk menjadi semakin tinggi sehingga diperlukan perlakuan khusus pada setiap kali di awal akan melakukan printing, seperti penyedotan pada bagian channel warna dengan syring bila terdapat gelembung udara terutama pada kedua channel tinta putih karena sifatnya tinta putih berat dan mengendap.

Untuk memininalisir celah gelembung udara dapat menggunakan trik penutup dengan stopper roller dipasangkan pada selang capping station saat mesin selesai digunakan.

Demikian sharing info experimen Do It Yourself. 
Dan experiment ini masih berlanjut...

Di ambil dari account Insatgram postingan kampusdtgjogja